MAKALAH
SISTEM OPERASI
DEADLOCK

Disusun
Oleh:
KELOMPOK
II :
Ø ANDY PRAKOSO (11114178)
Ø PUTRI
KARTIKA (18114607)
Ø YAN SHAHPUTRA AMIN()
Ø BIMO MUHAMMAD ()
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah
swt. karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang membahas tentang Deadlock di Sistem Operasi sesuai pada waktunya. Penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini. Besar harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Bekasi , Maret
2016
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latarbelakang......................................................................................................................1
1.2
Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Deadlock............................................................................................................2
2.1 Model
Sistem.......................................................................................................................3
2.3 Cara
Mengatasi Deadlock....................................................................................................4
2.4 Cara
Pencegahan
Deadlock.................................................................................................4
2.5 Cara
Menghindari
Deadlock................................................................................................4
2.6 Kondisi
Dalam
Deadlock.....................................................................................................5
2.7 Diagram
Graf.......................................................................................................................5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………….................................................7
SARAN......................................................................................................................................7
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………............................................. ..8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman yang diiringi
kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senantiasa berupaya meningkatkan
kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal ini kita juga
harus mengetahui komponen Sistem Operasi komputer Deadlock sesuai dengan jurusan
kita.Sitem Operasi adalah sangat penting kita ketahui untuk mengatahui apa
tujuan kita setelah lulus dari perguruan tinggi ini kita memiliki profesi
sesuai dengan kemampuan kita dimana. Tujuan kita mengetahui Deadlock itu sangat
penting karena jurusan sistem informasi itu masuknya di bidang IT, maka dari
itu makalah ini dibuat untuk mengetahui jurusan IT dan Pengertian Deadlock
dalam Sistem Operasi komputer.
1.2 Tujuan
tujuan dari
makalah ini adalah :
·
Menjelaskan
tentang Deadlock
·
Menjelaskan
model sistem Deadlock
·
Menjelaskan
cara mencegah Deadlock
·
Menjelaskan
diagram Graf
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Deadlock
Proses disebut deadlock, jika proses menunggu suatu
kejadian tertentu yang tak akan pernah terjadi. Sekumpulan proses berkondisi deadlock, jika setiap proses yang ada
dikumpulan itu menunggu sesuatu kejadian yang hanya dapat dilakukan proses lain
yang juga berada di kumpulan itu. Proses menunggu kejadian yang tak akan pernah
terjadi.
Deadlock terjadi ketika proses-proses mengakses secara ekslusif sumber daya. Semua deadlock yang terjadi melibatkan persaingan memperoleh sumber daya ekslusif oleh dua proses atau lebih. Adanya deadlock akan mengakibatkan sistem menjadi kacau, contoh sederhanya ialah pada gamabar berikut ini:

Dalam kasus ini setiap mobil
bergerak sesuai nomor yang ditentukan tetapi tanpa pengaturan yang benar, maka
setiap mobil akan bertemu pada satu titik yang permanen (yang dilingkari) atau
dapat dikatakan bahwa setiap mobil tidak dapat melanjutkan perjalanan lagi atau
ini juga dapat disebut definisi dari dengan kata lain Deadlock.
Kejadian Deadlock selalu tidak lepas dari sumber daya,
bahwa hampir seluruhnya merupakan masalah sumber daya yang digunakan
bersama-sama. Oleh karena itu, kita juga perlu tahu tentang jenis sumber daya,
yaitu: sumber daya yang dapat digunakan lagi berulang-ulang dan sumber daya
yang dapat digunakan habis dipakai atau dapat dikatakan sumber daya sekali
pakai.
2
2.2 Model sitem Deadlock
Model Deadlock
Urutan
kejadian pengoperasian perangkat I/O adalah :
-
meminta / request : meminta palayanan I/O
-
memakai / use : memakai perangkat I/O
-
melepaskan / release : melepaskan pamakaian perangkat I/O
Menurut Coffman dalam
bukunya "Operating System" menyebutkan empat syarat bagi
terjadinya deadlock, yaitu:
i.
Mutual Exclusion
Suatu kondisi dimana setiap
sumber daya diberikan tepat pada satu proses pada suatu waktu.
ii.
Hold and Wait
Kondisi yang menyatakan
proses-proses yang sedang memakai suatu sumber daya dapat meminta sumber daya
yang lain.
iii.
Non-pre-emptive
Kondisi dimana suatu sumber daya
yang sedang berada pada suatu proses tidak dapat diambil secara paksa dari
proses tersebut,sampai proses itu melepaskannya.
iv.
Circular Wait
Kondisi yang menyatakan
bahwa adanya rantai saling meminta sumber daya yang dimiliki oleh suatu proses
oleh proses lainnya
Tabel
Deadlock.
Syarat
|
Langkah
|
Kelemahan
|
Mutual Exclusion
|
Spooling sumber daya
|
Dapat menyebabkan chaos
|
Hold and Wait
|
Meminta sumber daya di awal
|
Sulit memperkirakan di awal
dan
tidak optimal
|
No Pre-emptive
|
Mengambil sumber daya di
tengah proses
|
Hasil proses tidak akan baik
|
Circular Wait
|
Penomoran permintaan sumber
daya
|
Tidak ada penomoran yang
memuaskan semua pihak
|
3
2.3 Cara Mengatasi Deadlock
Metode-metode
mengatasi deadlock :
1.
deadlock prevention / metode pencegahan
terjadinya deadlock
pengkondisian
sistem agar menghilangkan kemungkinan terjadinya deadlock. Pencegahan merupakan solusi yang bersih dipandang dari
sudut tercegahnya deadlock.
2.
deadlock avoidance / metode penghindaran
terjadinya deadlock
menghindarkan
kondisi yang paling mungkin menimbulkan deadlock
agar memperoleh sumber daya lebih baik. Penghindaran bukan berarti
menghilangkan semua kemungkinan terjadinya deadlock.
Jika sistem operasi mengetahui bahwa alokasi sumber daya menimbulkan resiko deadlock, sistem menolak pengaksesan
itu. Dengan demikian menghindari terjadinya deadlock.
3.
deadlock detection and recovery / metode deteksi
dan pemulihan dari deadlock
deteksi
digunakan pada sistem yang mengijinkan terjadinya deadlock, dengan memeriksa apakah terjadi deadlock dan menentukan proses dan sumber daya yang terlibat deadlock secara presisi. Begitu telah
dapat ditentukan, sistem dipulihkan dari deadlock
dengan metode pemulihan. Metode pemulihan dari deadlock sistem sehingga
beroperasi kembali, bebas dari deadlock. Proses yang terlibat deadlock mungkin
dapat menyelesaikan eksekusi dan membebaskan sumber dayanya.
2.4 Cara Pencegahan Deadlock
Pencegahan
deadlock :
1.
tiap proses harus meminta semua sumber
daya yang diperlukan sekaligus dan tidak berlanjut sampai semuanya diberikan.
2.
Jika proses telah sedang memegang sumber
daya tertentu, untuk permintaan berikutnya proses harus melepas dulu sumber
daya yang dipegangnya. Jika diperlukan, proses meminta kembali sekaligus dengan
sumber daya yang baru.
3.
Beri pengurutan linier terhadap
tipe-tipe sumber daya pada semua proses, yaitu jika proses telah dialokasikan
suatu tipe sumber daya, proses hanya boleh berikutnya meminta sumber daya tipe
pada urutan yang berikutnya.
2.5 Cara Menghindari Deadlock
Pendekatan metode ini adalah
dengan hanya memberi kesempatan ke permintaan sumber daya yang tidak mungkin
akan menyebabkan deadlock. Metode ini memeriksa dampak pemberian akses
pada suatu proses, jika pemberian akses tidak mungkin menuju kepada deadlock,
maka sumber daya akan diberikan pada proses yang meminta. Jika tidak aman,
proses yang meminta akan di-suspend sampai suatu waktu permintaannya
aman untuk diberikan. Kondisi ini terjadi ketika setelah sumber daya yang
sebelumnya dipegang oleh proses lain telah dilepaskan.
4
2.6 Kondisi
dalam Deadlock
Kondisi aman yang dimaksudkan
selanjutnya disebut sebagai safe-state, sedangkan keadaan yang tidak
memungkinkan untuk diberikan sumber daya yang diminta disebut unsafe-state.
Kondisi Aman (Safe state)
Suatu keadaan dapat dinyatakan
sebagai safe state jika tidak terjadi deadlock dan terdapat cara
untuk memenuhi semua permintaan sumber daya yang ditunda tanpa menghasilkan deadlock.
Dengan cara mengikuti urutan tertentu.
Kondisi Tak Aman (Unsafe state)
Suatu state dinyatakan
sebagai state tak selamat (unsafe state) jika tidak terdapat cara
untuk memenuhi semua permintaaan yang saat ini ditunda dengan menjalankan
proses-proses dengan suatu urutan.

2.7 Diagram
Graph
Graf adalah suatu struktur diskrit
yang terdiri dari vertex dan sisi, dimana sisi menghubungkan vertex-vertex yang
ada. Bedasarkan tingkat kompleksitasnya, graf dibagi dua bagian, yaitu simple
graf dan multigraf. Simpel graf tidak mengandung sisi paralel (lebih dari satu
sisi yang menghubungkan dua vertex yang sama). Bedasarkan arahnya graf dapat
dibagi menjadi dua bagian yaitu graf berarah dan graf tidak berarah. Graf
berarah memperhatikan arah sisi yang menghubungkan dua vertex, sedangkan graf
tidak berarah tidak memperhatikan arah sisi yang menghubungkan dua vertex.
Deadlock
dapat digambarkan sebagai graph.
Misalnya :
-
dua
proses, P0 dan P1
-
dua
sumber daya kritis, R0 dan R1
-
proses
P0 dan P1 harus mengakses kedua sumber daya tersebut
![]() |
|||
![]() |
|||
5
kondisi berikut dapat
terjadi :
-
R0
diberikan ke P0 (P0 meminta sumber daya R0),
ditandai busur (edge) berarah dari
proses P0 ke sumber daya R0
-
sedangkan
sumber daya R1 dialokasikan ke P1, ditandai dengan busur
(edge) berarah dari sumber daya R1
ke proses P1.
Skenario yang
menimbulkan deadlock
Dapat
terjadi skenario sebagai berikut :
-
P0 dialokasikan R0
-
P1 dialokasikan R1
![]() |
|||
![]() |
Kemudian,
-
P0 sambil masih menggenggam R0,
meminta R1
-
P1 sambil masih menggenggam R1,
meminta R0
Kejadian
ini mengakibatkan deadlock karena
sama-sama akan saling menunggu. Graph
deadlock ini akan digambarkan sebagai graph
melingkar. Terjadinya deadlock
ditandai munculnya / terjadinya graph melingkar.
![]() |
Karena
untuk melanjutkan eksekusi memerlukan kedua sumber daya sekaligus, maka kedua
proses akan saling menunggu sumber daya lain selamanya. Tak ada proses yang
dapat melepaskan sumber daya yang telah dipegangnya karena menunggu sumber daya
lain yang tak pernah diperolehnya. Kedua proses dalam kondisi deadlock, tidak dapat membuat kemajuan
apapun.
Deadlock
tidak hanya terjadi pada dua proses dan dua sumber daya, deadlock dapat terjadi dengan melibatkan lebih dari dua proses dan
dua sumber daya.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari
makalah ini dapat disimpulkan Kondisi deadlock akan dapat terjadi jika
terdapat dua atau lebih proses yang akan mengakses sumber daya yang sedang
dipakai oleh proses yang lainnya. Pendekatan untuk mengatasi deadlock dipakai
tiga buah pendekatan, yaitu:
• Memastikan bahwa tidak pernah
dicapai kondisi deadlock
• Membiarkan deadlock untuk
terjadi dan memulihkannya
• Mengabaikan apa pun deadlock
yang terjadi
Dari ketiga pendekatan diatas,
dapat diturunkan menjadi empat buah metode untuk mengatasi deadlock,
yaitu:
• Pencegahan deadlock
• Menghindari deadlock
• Mendeteksi deadlock
•
Pemulihan deadlock
3.1 PENUTUP
Berhubung Materi Sistem Operasi kali ini
tentang Deadlock sebagai bahan bahasan pokok pada mata kuliah Sistem Operasi
jurusan komputer maka dengan ini makalah ini dibuat untuk membahas pengertian
Deadlock serta cara mencegahnya, penulis juga memahami masih banyak kekurangan
dalam makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://sunny.stafsite.gunadarma.ac.id
8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar