Manusia dan Keindahan:
Karena begitu pentingnya
implementasi keindahan pada setiap aspek kehidupan manusia, selanjutnya
keindahan tersebut diaplikasikan menjadi cabang filsafat yang disebut estetika.
Estetika juga berfungsi untuk mempertajam kepekaan manusia akan keindahan. Estetika
juga banyak berperan penting dalam implementasi seni diberbagai bidang seperti
arsitektur, mesin, komputer, produk sehari-hari, desain baju, tata rias, produk
elektronik dan sebagainya. Nilai-nilai estetika yang diimplementasikan pada
suatu objek disebut dengan nilai estetis.
Dalam kajian
agama, khususnya agama Islam keindahan sudah dibahas dalam Alqur'an. Al-Qur’an
itu indah. Indah dari segi bahasa, indah dari segi makna, indah dari segala
sisi yang akan mewarnai kehidupan manusia. Dengan hanya mendengar bacaan
al-Qur’an, hati bisa tersentuh, apalagi jika kita memahami makna yang
terkandung di dalamnya. Banyak hal yang memberikan rasa takjub jika berkaitan
dengan al-Qur’an, walau hanya dengan mendengar orang membacanya. Pada masa Nabi
Saw, kita tahu betapa kerasnya Umar bin Khatab menentang Nabi Saw, namun ketika
mendengar bacaan al-Qur’an hatinya sangat tersentuh. Begitu juga seorang kafir
Quraisy yang sangat menentang Nabi, yaitu Walid bin Mughirah, seorang pemuda
yang terkenal ahli sastra dan intelektual di masanya karena mempunyai banyak
keahlian, namun dia seakan merasa tersihir mendengar bacaan al-Qur’an karena
keindahan bahasa yang dia dengar dan maknanya yang begitu dalam. Tapi karena
keegoaannyalah, dia tidak mau mengakuinya, tapi malah mengatakan Nabi sebagai
tukang sihir.
Dalam surat Al A'raaf (7) ayat 26 Allah SWT berfirman
:
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari
tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. “
Dalam surat Al A'raaf (7) ayat 31 Allah SWT berfirman
:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan. “
Dari kedua surat tersebut kita sebagai mukmin
diperintahkan untuk selalu mengenakan berbagai pakaian yang indah-indah serta
selalu menjaga keindahan dimanapun kita berada karena Allah menyukai hal-hal
yang Indah. Semoga dengan tulisan ini dapat mejadi renungan dan pencerahan
logika bagi siapa saja yang membacanya.
REFERENSI : ALQURAN surah Al A'raaf (7) ayat 26
ALQURAN
surah Al A'raaf (7) ayat 31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar