Sabtu, 09 Mei 2015

Manusia dan Cinta Kasih (Tugas ILMU BUDAYA DASAR 1)



MANUSIA DAN CINTA KASIH

Cinta amat mudah dipahami apabila tidak dikaitkan dengan urusan agama, namun di dalam kehidupan ini manusia ada yang mencintai dirinya sendiri dan orang lain, yang dimaksud mencintai diri sendiri dan orang lain adalah mereka yang masih mempunyai rasa hati nurani terhadap sesuatu hal yang amat mereka sayangi. Ada yang mencintai harta,tumbuhan, barang dan masih banyak lainya, misalkan di dalam agama Islam cinta kepada ALLAH S.W.T dan Rosulnya.
Dalam Agama Islam cinta artinya kasih sayang dan kasih sayang sendiri mempunyai tingkatan yang berbeda  ada tingkatanya tinggi, menengah dan rendah.
1.      Cinta Tingkat Tinggi
  • Cinta Kepada ALLAH
Cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan tindakan ditujukan kepada Allah. Dan didalam rukun iman pun percaya kepada Allah adalah rukun yang pertama. Maka dari rukun itu kita dapat menyimpulkan bahwa cinta kepada Allah SWT adalah sangat penting. Dalam firman Allah di dalam Al-Quran Dijelaskan
 Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi penyanyang. ( Qs. Ali- Imran 3:31)
Didalam Firman Allah tersebut bahwa ditegaskan bahwa selain kita harus percaya dan mencintai Alaah SWT kita haru melaksanakn Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya maka niscaya Allah akan mencintai dan menghapus dosa dosa kita semua.
2.  Cinta Tingkat Menengah
  • Cinta Kepada Orang Tua
Cinta Kepada Orang Tua, awalnya sudah sangat umum untuk kita semua. Karena pasti setiap anak akan cinta sekali kepada orang tua nya karena orang tua adalah orang yang sangat dekat sekali dengan kita disaat kita susah, senang, gembira, sedih orang tua selalu ada entah itu ayah atau ibu kita. Cinta kepada orang tua ini adalah cinta yang ada karena hubungan Fisiologis seperti hubungan ibu dengan anak serta hubungan ayah dengan anaknya. Seperti apa yang ada di dalam firman Allah.

“Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu maka janganlah katakana kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya. Katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, ‘Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.” (Q.S Al-Isra [17]:23-24)

Di ayat tersebut Kita dapay menyimpulkan jangan lah kita membangkak kepada orang tua dan kita harus menuruti perintah orang tua kita karena jika kita menyanyanginya dengan penuh kasih sayang kita akan di tempatkan sebagai orang yang mulia di Sisinya.
3. Cinta Tingkat Rendah
  • Cinta Diri Sendiri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup, mengembangkan potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya. Jadi ia mencintai sesuatu yang membuat dirinya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya dia akan membenci sesuatu yang membuat hidupnya sedih atau terancam mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindarkan segala sesuatu yang membahayakan dirinya.
Kesimpulanya : Manusia memiliki indra penglihat, perasa, pendengar, penciuman, dan peraba maka dari itu manusia bisa mengetahui mana yang indah bagi dirinya dan mana yang salah untuk menusia cintai.


REFERENSI:  AL-QURAN  surah ( Qs. Ali- Imran 3:31)
            AL-QURAN  surah (Q.S Al-Isra [17]:23-24)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar