Jumat, 09 Oktober 2015

Organisasi Umum [Tugas 2 Teori Organisasi Umum2]

Nama           : Andy Prakoso
Npm             : 11114178
Kelas            : 2KA28
Tugas           : 2 Organisasi Umum     
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2
 

BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang

Organisasi adalah alat dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang atau lebih yang bekerjasama untuk tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dipilihlah seorang pemmpin sebagai penggerak atau motivator dalam organisasi.
Memahami pengertian organisasi itu penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu tim kerja atau aktifitas tertentu, organisasi identik dengan individu yang terstruktur dan sistematis yang tergabung dalam suatu sistem. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama.
B.Rumusan masalah
Penulis telah menyusun beberapa masalah tentang penulisan ini yang akan di bahas antara lain:
a.       Ciri-ciri organisasi
b.      Unsur-unsur organisasi modern
c.       Teori organisasi
d.      Pendapat  tentang organisasi yang baik

BAB II
Landasan teori
a.     Ciri-ciri organisasi :
1. Memiliki tujuan dan saran.
2. Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan.
3. Adanya kerjasama yang terstruktur.
4. Memiliki pendelegasian tugas dan wewenang.
5. memiliki keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.


b.    Unsur-unsur organisasi modern :
1.      Tujuan : organisasi dibentuk pasti ada maksud dan tujuanya.
2.      Adanya manusia atau anggota : organisasi itu pasti mempunyai anggota
3.      Kerja sama : dengan adanya kerjasama antara sesama kelompok di dalam organisasi pasti akan mudah dalam mencapai tujuan.
4.      Lingkungan : faktor lingkungan sangat mempengaruhi dalam organisasi.
5.      Sumber daya alam : faktor inipun sangat penting dalam organisasi.
6.      Peralatan dan perlengkapan : untuk menunjang tercapainya organisasi faktor ini juga penting seperti alat tulis dan kendaraan.
7.      Adanya pembagian tugas : dengan adanya pembagian tugas akan sangat mudah untuk mencapai tujuan dalam organisasi.
8.      Hak dan wewenang bagi setiap masing-masing anggota : karena dengan adanya hak dalam organisasi anggota mempunyai kewajiban yang terpenuhi.

c.     Teori organisasi :
a. Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut..
  • Teori Birokrasi, teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul "The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
  • Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika
  • Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai pada tahun 1900.
b. Teori Organisasi Neoklasik adalah Teori yang menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan kerja. Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation Movement). Dalam pembagian kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah dikemukakan teori neoklasik antara lain sebagai berikut..
  • Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan 
  • Perluasan kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
  • Manajemen bottom-up, yang akan memberikan kesempatan para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak. 
c. Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan Robert kahn dalam bukunya "the social psychology of organization". yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka. 

d.    Pendapat tentang teori organisasi yang baik :
Teori organisasi yang baik adalah dimana semua organisasi anggota di dalamnya bersikap solid terhadap tujuan dalam organisasi, mempunyai hak dan kewajiiban yang harus di penuhi bagi setiap anggota dalam organisasi.

Analisis :
Dari pengamatan di atas kita dapat menyimpulkan analisis dari teori organisasi yang baik itu seperti apa dan bagaimana cara kita melakukan apa yang di maksud dari organisasi dalam kehidupan bermasyrakat yang baik dan benar.

REFERENSI :
unsur.html
buku universitas GUNADARMA

Kasus Perusahaan Bisnis [Tugas 1 Teori Organisasi Umum2]

Nama            : Andy Prakoso
Npm             : 11114178
Kelas            : 2KA28
Tugas            : 1 Kasus Perusahaan Bisnis
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2





PENDAHULUAN
1.     LATAR BELAKANG
Dengan maraknya  transportasi di Indonesia yang semakin banyak dan tidak sebanding dengan apa yang di dapat oleh para pengguna  atau masyarakat umum tentang kenyamanan dan keamanan dan keselamatan yang ada. Transportasi yang akan di bahas ini adalah TAXI terutama taxi Uber yang belakangan ini menjadi buah bibir di masyarakat Indonesia dengan apa yang di tawarkan oleh Taxi Uber tersebut, maka dari itu ini akan membahas tentang polemik dari taxi uber.
TEORI
Ø  PENYEBAB KASUSNYA
A.    Perusahaan aplikasi penyewaan taksi terkenal, Uber, seperti tak pernah berhenti membuat sensasi. Sayangnya, kebanyakan sensasi tersebut merupakan hal-hal yang bersifat negatif, yang sebenarnya tidak baik untuk perkembangan perusahaan mereka. Sebelumnya, Uber telah dihujat dan didemo oleh para supir taksi konvensional di beberapa kota besar, termasuk dilarang untuk beroperasi di Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Belum selesai dengan masalah-masalah tersebut, kini mereka sudah dihadapkan pada permasalahan-permasalahan baru, seperti pandangan mereka tentang pengemudi perempuan, dan soal keamanan data pengguna mereka.

Uber Yang Begitu Besar
Sebagai informasi, saat ini Uber merupakan perusahaan pribadi dengan nilai jual yang paling tinggi di Amerika Serikat. Dengan modal yang berjumlah 1,5 Miliar Dollar (sekitar 18 Triliun Rupiah) yang diberikan oleh para investor, nilai jual mereka pun kini berada di kisaran 17 Miliar Dollar (204 Triliun Rupiah). Ini semua berkat perkembangan bisnis mereka yang demikian pesat. Saat ini, Uber telah hadir di 232 kota besar yang berada di 46 negara di dunia, termasuk Jakarta. Pemasukan mereka dikabarkan mencapai 1 Miliar Dollar per bulannya.
Semakin besar sebuah perusahaan, pasti akan semakin besar pula hambatan yang menghadang. Pertanyaannya adalah, apakah perusahaan tersebut mampu mengatasi hambatan tersebut dengan baik atau tidak. Hal itu juga yang saat ini layak ditanyakan kepada Uber. Di awal kemunculannya, Uber banyak mendapat pujian karena ia merubah bisnis taksi tradisional yang mahal dan tidak praktis, menjadi sebuah bisnis berbasis teknologi yang murah dan nyaman.
Namun semua pujian itu mulai luntur seiring dengan tindakan-tindakan kurang baik yang dilakukan Uber. Para supir taksi di kota-kota di mana Uber beroperasi, kompak menolak perusahaan teknologi ini karena mereka menolak untuk mengikuti aturan sebagaimana layaknya penyedia jasa transportasi umum. Hal ini juga mereka lakukan di Jakarta, sehingga Ahok dan Dinas Perhubungan harus melarang beroperasinya Uber di jalanan ibukota.
Selain itu, mereka juga sering melakukan tindakan-tindakan tak etis untuk menghancurkan lawan bisnisnya. Salah satu hal yang paling dikecam adalah tindakan para pegawai Uber yang membuat pemesanan palsu kepada Lyft, perusahaan penyewaan taksi yang juga merupakan pesaing Uber di Amerika Serikat. Akhirnya, Lyft pun sibuk menghadapi panggilan palsu tersebut, hingga mereka tak sempat memenuhi pemesanan dari konsumen asli, sehingga mereka pun mengalami kerugian. Tak cukup sampai di situ, Uber pun memanggil beberapa pengemudi Lyft secara terbuka, dan menawarkan kompensasi jika mereka mau meninggalkan Lyft dan bekerja untuk Uber.

Tindakan Promosi Uber yang Menghina Perempuan

Sebuah layanan penyewaan taksi seperti Uber, sudah seharusnya menawarkan sebuah layanan yang aman agar mendapat kepercayaan dari para konsumennya. Kita sendiri pasti memilih-milih jika ingin menggunakan taksi, dan biasanya hanya mau memberhentikan taksi-taksi tertentu yang menurut kita aman untuk digunakan.
Sayangnya, beberapa kasus telah membuktikan kalau Uber tidak memberikan layanan yang lebih aman dari layanan taksi lainnya, terutama bagi kaum perempuan. Lebih jauh lagi, Uber tampaknya tidak begitu menganggap keamanan bagi perempuan sebagai suatu hal yang penting. Salah satu buktinya adalah kasus di mana seorang supir Uber di Amerika Serikat yang ‘menculik’ seorang pelanggan perempuan yang mabuk dan membawanya untuk menginap di sebuah kamar hotel. Selain itu ada juga kasus di mana seorang pengemudi Uber yang terbukti melakukan penyerangan kepada seorang pelanggannya. Setelah diselidiki, pengemudi tersebut ternyata mempunyai catatan kriminal yang seharusnya telah diketahui oleh Uber, namun nyatanya Uber tetap menerimanya sebagai pengemudi.
Kasus-kasus tersebut pun diperparah lagi dengan Uber di Perancis yang membuat sebuah promo yang seolah-olah merendahkan martabat perempuan. Dalam promosi tersebut, Uber di kota Lyon, Perancis, mengajak para pelanggan pria untuk menyewa sebuah taksi Uber yang dikendarai oleh seorang model cantik berpakaian seksi. Menurut Sarah Lacy, seorang jurnalis dari PandoDaily, promosi itu seolah mengatakan kalau setiap perempuan yang berprofesi sebagai pengemudi, layak diasosiasikan sebagai (maaf) pelacur. Dan karena promosi tersebut, Sarah Lacy pun mengumumkan secara terbuka dalam sebuah artikel kalau ia telah menghapus aplikasi Uber dari smartphone miliknya.

Bagaimana Keamanan Data Pengguna Uber?

Dalam permintaan maaf Uber terkait pernyataan Emil Michael tersebut, mereka pun menambahkan kalau setiap data pengguna di Uber akan selalu dijaga dan tidak digunakan untuk keperluan apapun, apalagi untuk penyelidikan pribadi terhadap para jurnalis. Sayangnya, hal tersebut juga terbantahkan karena ternyata mereka memiliki sebuah aplikasi bernama God View, yang bisa digunakan untuk melacak data setiap penggunanya. Seorang pimpinan Uber, Josh Mohrer, bahkan pernah melakukan pelacakan terhadap seorang jurnalis Buzzfeed yang menggunakan Uber, Johana Bhuiyan, dan kemudian memperlihatkannya kepada Johana.
Aplikasi God View ini, seperti sensasi-sensasi Uber sebelumnya, juga mengundang perdebatan. Seorang senator Amerika Serikat, Al Franken, bahkan sampai harus menyampaikan surat terbuka kepada CEO Uber, Travis Kalanick, dan mengharuskan Travis untuk menjawab surat tersebut sebelum tanggal 15 Desember 2014. Di antara isi surat tersebut adalah pertanyaan tentang siapa saja yang bisa mengakses aplikasi God View tersebut, termasuk tentang bagaimana pendapat Uber terkait pernyataan kontroversial Emil Michael.
Ø  Siapa yang harus bertanggung jawab
Sebenarnya yang bertanggung jawab dari hal ini tentu ya perusahaan taxi uber tersebut serta pemerintah yang mengatur pengelolaanya agar lebih baik dan benar, di dukung oleh masyarakat yang memakai pengguna taxi uber tersebut agar dapat mengawasi keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam lalu lintas dan tidak terjadi polemik lagi di masyarakat.

Ø  Kondisi saat ini bagaimana cara mengatasinya?

Dengan semua berita negatif tersebut, perjalanan Taksi Uber ke depan pasti akan penuh hambatan. Apalagi Uber menjalankan sebuah bisnis yang membutuhkan kepercayaan yang besar dari para penggunanya. Apabila mereka tidak cepat-cepat mengatasi semuanya, dan mengembalikan kepercayaan para pengguna mereka, kebesaran Uber bisa tinggal cerita.
Lalu bagaimana dengan perjalanan Taksi Uber di Indonesia? Uber seharusnya cepat-cepat menyelesaikan permasalahan mereka dengan Dinas Perhubungan terkait izin beroperasi di DKI Jakarta, yang nantinya akan memutuskan apakah layanan seperti Uber ini sudah memenuhi aturan atau belum. Dengan begitu banyaknya taksi di Jakarta, apalagi beberapa di antaranya sudah mengadopsi teknologi pemesanan seperti yang digunakan oleh Uber, tampaknya tidak akan banyak yang kecewa jika Uber akhirnya tidak ada lagi di Jakarta.
Analisis
Dari kondisi saatini dapat di analisis dan di simpulkan bahwa memang taxi uber saat ini masih menjadi polemik di masyarakat karena masih banyak kekurangan dan kelemehan jika tidak segera diatasi taxi uber ini akan rugi besar, maka dari itu perusahaan taxi uber harus segera merombak seluruh aturan yang ada di perusahaan agar masyarakat pengguna taxi uber tersebut lebih nyaman  dan aman jika menggunkanya.
Referensi